Tak Dapatkan Data Tertulis, KTJ Kecewa Usai Audiensi

    Tak Dapatkan Data Tertulis, KTJ Kecewa Usai Audiensi

    Cilegon - Ditengah melakukan aksi unjuk rasa, perwakilan dari Koalisi Tagih Janji diterima audiensi oleh Walikota Cilegon yang diwakili oleh Dikri Asda 2, Tunggul Kabag Adpem, Agung Kabag Hukum di ruang rapat Pemkot Cilegon, Selasa (13/09).

    Dalam audiensi tersebut, perwakilan dari KTJ menyampaikan beberapa hal yang menjadi tujuan mereka aksi.

    "Melihat minimnya pemerintahan yang dijalankan oleh pemerintah kota Cilegon maka kami datang atas nama koalisi tagih janji mudah-mudahan Pak Walikota Cilegon extra membenahi permasalahan Kota Cilegon ini sehingga kota Cilegon menjadi lebih baik lagi, " kata Ahmad Ru'yat perwakilan dari GEMPAR yang juga sebagai korlap usai audiensi.

    Dirinya mengaku kecewa atas jawaban yang diberikan pihak pemerintah Kota Cilegon saat audiensi.

    "Sangat disayangkan kami tidak menerima data jawaban dari Pemkot sendiri yang dihadiri Pak Asda maupun Kabag hukum, tidak ada catatan secara aktual maupun faktual, hanya jawaban lisan dan itu sangat miris bagi Pemkot Kota Cilegon, " ucapnya.

    "Kami kurang puas, kami akan terus menekan eksekutif maupun legislatif, maka dari itu kami akan terus berdiskusi dan mendatangi legislatif mempertanyakan dan meminta adanya interpelasi. Mudah-mudahan koalisi ini terus berjalan sebagai kontrol sosial khususnya eksekutif di Kota Cilegon, " tutupnya. 

    Dalam audiensi tersebut juga tampak TB Delly Suhendar menyerahkan Pakta Integritas kepada Asda II untuk ditandatangani oleh Walikota Cilegon. (Ay)

    koalisi tagih janji ktj pemkot cilegon
    Ayu Amalia

    Ayu Amalia

    Artikel Sebelumnya

    Nilai Pemkot Cilegon Belum Maksimal Jalankan...

    Artikel Berikutnya

    GALB Laporkan Dugaan Korupsi pada Sejumlah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?

    Ikuti Kami